Telaga Wahyu, Sarangan

                     TELAGA WAHYU

Mitos Buruk

Telaga Wahyu atau yang disebut juga dengan telaga Wurung terletak di Desa Ngerong, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Lokasinya sangat mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan tembus
Dari arah Magetan, setelah sampai daerah Ngerong ambillah jalan arah kanan yang memiliki tanjakan cukup landai. Setelah beberapa tikungan anda pasti melihat tempat wisata telaga Wahyu di kiri jalan. Sebuah telaga yang indah dengan pemandangan tebing di sekitarnya.

Mitos Telaga Wahyu atau Telaga Wurung

Walaupun terletak dekat sekali dengan lokasi telaga Sarangan namun telaga Wahyu selalu nampak sepi. Bahkan wisata yang baru dikembangkan, kebun strawberry petik sendiri masih lebih ramai. Hal ini cukup memprihatinkan, apalagi keindahan telaga Wurung sebenarnya bisa diperhitungkan.
mitos telaga wahyu magetan
Dari Instagram @dyahintani29
Pemerintah daerah Kabupaten dan warga sekitar sudah berusaha mengembangkan potensi telaga mungil ini, mulai dari menyediakan becak air dan memfasilitasi telaga sebagai tempat pemancingan. Sekarang telah dibangun pula tempat berteduh yang nyaman di sekitar telaga untuk para pengunjung.

Becak air di telaga Wurung Magetan diambil dari telaga Sarangan yang kemudian diperbaiki dan dicat kembali. Harga naik becak air hanya sekitar 25 ribu rupiah, jauh lebih murah dibandingkan naik speedboat di Sarangan yang mencapai 60 ribu.

Sayangnya berbagai upaya memajukan wisata telaga Wahyu masih belum berhasil, hal ini dikarenakan mitos buruk yang sudah menyebar di masyarakat Magetan. Banyak yang percaya bahwa jika pasangan kekasih pergi berdua ke telaga Wahyu maka cepat atau lambat hubungan keduanya akan berakhir.

Mitos buruk tersebut akhirnya menghambat pengunjung untuk datang dan berdampak pada lambatnya perkembangan fasilitas di sana. Padahal aslinya mitos ini hanyalah bohong belaka, kebanyakan orang menggunakannya sebagai alasan untuk mengakhiri sebuah hubungan.

Dulunya telaga yang sering dibandingkan dengan telaga Sarangan ini disebut dengan telaga Wurung. Dalam bahasa Jawa, "wurung" artinya tidak jadi, cocok sekali mengambarkan kisah sepasang kekasih yang mengurungkan niat mempersatukan cinta mereka.
telaga wahyu magetan jawa timur
Dari Instagram @andrianto_nova
Sejak beberapa tahun terakhir, pariwisata kabupaten Magetan lebih memperkenalkan telaga Wurung sebagai telaga Wahyu. Nama baru ini diharapkan dapat perlahan menghilangkan mitos putus cinta yang terlanjur menyebar tidak hanya masyarakat Magetan namun sudah sampai ke telinga warga kabupaten sekitarnya.

Telaga Wahyu Magetan, Surga bagi Pemancing

Melihat sepinya minat pengunjung, akhirnya pengelola memutuskan untuk fokus membangun telaga Wahyu sebagai tempat wisata bagi para pemancing. Suasana yang sepi pastinya cocok digunakan untuk aktifitas memancing yang memang dikenal membutuhkan kesabaran dan ketenangan.

Banyak sekali jenis ikan air tawar yang dikembangbiakan dalam telaga, tidak heran jika pada tahun 2011 silam diadakan festifal memancing tingkat Jawa Timur di tempat ini. Keragaman ikan merupakan daya tarik tersendiri di mata mancing mania. Ikannya juga gede-gede lo.
lokasi telaga wurung magetan
Dari Instagram @yosifirmansyah
Udara lereng gunung Lawu yang masih sejuk ditambah pemandangan hijau dari bukit sekitar pasti membuat pemancing betah berlama-lama. Hal ini menjadikan aktifitas memancing di telaga Wurung terasa sangat menyenangkan

Keindahan Telaga Wahyu dari Atas Tebing

Seiring berjalannya waktu banyak warung makan yang berdiri di sekitar telaga, harga makanan di sana boleh dibilang sangat murah untuk ukuran tempat wisata. Toilet umum dan masjid pun disediakan agar pengunjung bisa nyaman menghabiskan waktu di Telaga Wahyu Magetan.

Jika kembali mengikuti jalan tembus ke arah Sarangan maka anda akan berada di tebing sebelah barat telaga, dari sana anda masih bisa melihat jernihnya air telaga Wurung. Di atas tebing tersebut selalu terlihat banyak muda-mudi yang memadu kasih sambil menikmati pemandangan telaga Wahyu dari atas.

Yups, faktanya memang banyak yang mengakui indahnya tempat wisata telaga Wahyu Magetan namun masih ragu untuk turun mendekati telaga karena percaya dengan mitos. Mereka terlalu takut kehilangan sang kekasih dan hanya mampu memandang dari kejauhan tanpa berani mendekat.

Sekitar tebing banyak warung semi permanen yang menyediakan minuman hangat dan makanan ringan. Jika cuaca cerah juga banyak pedagang pentol kuah yang menjajakan dagangan mereka dengan motor.
asal usul telaga wahyu magetan
Dari Instagram @aldyaldyy
Telaga Wahyu memang sulit menyaingi telaga Sarangan yang sudah mempunyai berbagai fasilitas lengkap. Dari pada terus menjadi yang kedua, pihak pengelola mulai menciptakan ciri khas dengan mengembangkan konsep telaga Wahyu Magetan sebagai wisata air yang menitikberatkan ke aktifitas memancing.

Perlahan tapi pasti nama Wurung mulai pudar dan digantikan nama Wahyu, sebuah telaga mungil di lereng gunung Lawu yang merupakan tempat wisata terbaik untuk memancing ikan air tawar dari Kabupaten Magetan.

Itulah sedikit catatan tentang telaga Wahyu Magetan yang mulai berkembang menjadi surga bagi para pemancing. Buat yang ingin cerita tentang pengalaman wisata di sana, silahkan berbagi di kolom komentar. Jangan lupa bantu Share Artikel ini agar makin banyak teman kita yang lebih tahu tentang kebenaran mitos telaga Wurung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Bendungan Gonggang Magetan

Air Terjun Tirtosari Magetan, Wisata Tersembunyi dekat Telaga Sarangan